A.
Sejarah
Kecerdasan buatan merupakan bidang ilmu komputer yang sangat
penting di era kini dan masa akan datang untuk mewujudkan sistem komputer yang
cerdas. Bidang ini telah
berkembang sangat pesat di 20 tahun terakhir seiring dengan kebutuhan perangkat
cerdas pada industri dan rumah tangga. Menurut McCarty (dalam Dahria, 2008) AI
adalah untuk mengetahui dan memodelkan proses-proses berpikir manusia dan
mendesain mesin menirukan perilaku manusia. Cerdas, berarti memiliki
pengetahuan ditambah pengalaman, penalaran, dan moral yang baik. Kata “intelligence” berasal dari bahasa Latin
“intelligo” yang bearti “saya
paham”. Berarti dasar dari intelligence ialah kemampuan untuk
memahami dan melakukan aksi. Sebenarnya,
area Kecerdasan Buatan (Artificial
Intelligence) adalah bidang ilmu yang mempelajari bagaimana membuat sistem
atau komputer menjadi cerdas. Supaya komputer bisa bertindak seperti atau
serupa dengan manusia, maka komputer harus diberi bekal pengetahuan, dan
mempunyai kemampuan untuk menalar. Pada akhir 1955, Newell dan Simon mengembangkan The
Logic Theorist, program AI pertama. Program ini merepresentasikan masalah sebagai model pohon, lalu penyelesaiannya
dengan memilih cabang yang akan menghasilkan kesimpulan terbenar. Program
ini berdampak besar dan menjadi batu loncatan penting dalam mengembangkan
bidang AI. Pada tahun 1956 John McCarthy dari Massacuhetts Institute of Technology
dianggap sebagai bapak AI, menyelenggarakan konferensi untuk menarik para ahli
komputer bertemu, dengan nama
kegiatan “The Dartmouth summer research
project on artificial intelligence”. Konferensi Dartmouth itu mempertemukan
para pendiri dalam AI, dan bertugas untuk meletakkan dasar bagi masa
depan pemgembangan dan
penelitian AI. John
McCarthy di saat itu
mengusulkan definisi AI adalah “ AI merupakan cabang dari ilmu komputer yang
berfokus pada pengembangan komputer untuk dapat memiliki kemampuan dan berperilaku seperti manusia”. Sistem berbasis pengetahuan
(1969-1979), pengetahuan adalah kekuatan pendukung AI. Hal ini dibuktikan
dengan program yang dibuat oleh Ed Feigenbaum, Bruce Buchanan, dan Joshua
Lederberg yang membuat program untuk memecahkan masalah struktur molekul dari
informasi yang didapatkan dari spectometer massa. Program ini dinamakan dendral
programs yang berfokus pada segi pengetahuan kimia. Dari segi diagnosa medis
juga sudah ada yang menemukannya, yaitu Saul Amarel dalam proyek computer ini biomedicine.
Proyek ini diawali dari keinginan untuk mendapatkan diagnosa penyakit
berdasarkan pengetahuan yang ada pada mekanisme penyebab proses penyakit. AI menjadi sebuah industry
(1980-1988), industralisasi AI diawali dengan ditemukannya sistem pakar yang
dinamakan R1 yang mamapu mengkonfigurasi sistem-sistem komputer baru. Program
tersebut mulai dioperasikan di digital equipment corporation (DEC), McDermott,
pada tahun 1982. Paa tahun 1986, program ini telah berhasil menghemat US$ 40
juta per tahun. Pada tahun 1988, kelompok AI di DEC menjalankan 40 sistem
pakar. Hamper semua perusahaan besar di USA mempunyai didivisi Ai sendiri yang
menggunakan ataupun mempelajari sistem pakar. Booming industry Ai juga
melibatkan perusahaan-perusahaan besar seperti Carnegie Group, Inference,
Intellicorp, dan Technoledge yang menawarkan software tools untuk membangun
sistem pakar. Perusahaan hardware seperti LISP Machines Inc., Texas
Instruments, Symbolics, dan Xerox juga turut berperan dalam membangun
workstation yang dioptimasi untuk pembangunan program LISP. Sehingga,
perusahaan yang sejak tahun 1982 hanya menghasilkan beberapa juta US$ per tahun
meningkat menjasi 2 milyar US$ per tahun pada tahun 1988. Kembalinya jaringan syaraf tiruan
(1986 – sekarang), meskipun bidang ilmu komputer menolak jaringan syaraf tiruan
setelah diterbitkannya buku ‘Perceptrons’ karangan Minsky dan Papert, tetapi
para ilmuwan masih mempelajari bidang ilmu tersebut dari sudut pandang yang
lain, yaitu fisika. Para ahli fisika seperti Hopfield (1982)) menggunakan
teknik-teknik mekanika statistika untuk menganalisa sifat-sifat penyimpanan dan
optimasi pada jaringan syaraf. Para ahli psikolog, David Rumhelhart dan Geoff
Hinton, melanjutkan penelitian mengenai model jaringan syaraf pada memori. Pada
tahun 1985-an sedikitnya empat kelompok riset menemukan kembali algoritma
belajar propagasi balik. Algoritma ini berhasil diimplementasikan ke dalam ilmu
bidang komputer dan psikologi.
B.
Hubungan AI Dengan Kognisi
ManusiaArtificial
intelligence adalah salah satu bagian ilmu komputer yang membuat
agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang
dilakukan oleh manusia. Kecerdasan buatan juga merupakan suatu sistem informasi
yang berhubungan dengan penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan
manusia dalam sebuah sistem teknologi informasi sehingga sistem tersebut
memiliki kecerdasan seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dikembangkan
untuk mengembangkan metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah, biasanya
diselesaikan melalui aktifivitas intelektual manusia, misal pengolahan citra,
perencanaan, peramalan dan lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi
yang berbasis komputer.
Artificial
intelligence merupakan suatu sistem yang membuat mesin secerdas
manusia. Untuk itu, sistem ini harus berpedoman pada sistem kognisi manusia,
yaitu cara berfikir manusia, cara manusia bernalar, mengenali suatu stimulus,
memecahkan masalah, mengingat, dan mengambil keputusan serta merespon dan
bertindak. Dengan demikian para peneliti ilmu ini dapat membuat suatu sistem,
aplikasi, atau program yang dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan manusia dengan
lebih baik, menggunakan perangkat mesin yang canggih untuk mempermudah pekerjaan
manusia dikehidupan nyata.
- Lebih bersifat permanen. Kecerdasan alami bisa berubah karena sifat manusia pelupa. Kecerdasan buatan tidak berubah selama sistem komputer & program tidak mengubahnya.
- Lebih mudah diduplikasi & disebarkan. Mentransfer pengetahuan manusia dari 1 orang ke orang lain membutuhkan proses yang sangat lama & keahlian tidak akan pernah dapat diduplikasi dengan lengkap.Jadi jika pengetahuan terletak pada suatu sistem komputer, pengetahuan tersebut dapat disalin dari komputer tersebut & dapat dipindahkan dengan mudah ke komputer yang lain.
- Lebih murah. Menyediakan layanan komputer akan lebih mudah & murah dibandingkan mendatangkan seseorang untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat lama.
- Bersifat konsisten dan teliti karena kecerdasan buatan adalah bagian dari teknologi komputer sedangkan kecerdasan alami senantiasa berubah-ubah
- Dapat didokumentasi.Keputusan yang dibuat komputer dapat didokumentasi dengan mudah dengan cara melacak setiap aktivitas dari sistem tersebut. Kecerdasan alami sangat sulit untuk direproduksi.
- Dapat mengerjakan beberapa task lebih cepat dan lebih baik dibanding manusia.
- Kreatif, manusia memiliki kemampuan untuk menambah pengetahuan, sedangkan pada kecerdasan buatan untuk menambah pengetahuan harus dilakukan melalui sistem yang dibangun.
- Memungkinkan orang untuk menggunakan pengalaman atau pembelajaran secara langsung. Sedangkan pada kecerdasan buatan harus mendapat masukan berupa input-input simbolik.
- Pemikiran manusia dapat digunakan secara luas, sedangkan kecerdasan buatan sangat terbatas.
Subset pokok dari AI adalah expert system atau sistem pakar. Sistem pakar adalah program komputer yang berfungsi dengan cara yang sama seperti ahli manusia, yaitu memberi advis pemakai mengenai cara pemecahan masalah. Istilah knowledge based system juga sering digunakan untuk menyebutkan istilah tersebut. Karena sistem pakar berfungsi sebagai konsultan, maka proses penggunaannya disebut consultation, yaitu pemakai meminta konsultasi untuk mendapatkan advis dan sistem pakar. Selain untuk expert system, AI juga terdiri dari bidang kerja sebagai berikut :
- Persepsi : Penggunaan tampilan visual dan signal auditory untuk memberi instruksi kepada komputer dan peralatan lain seperti Robot.
- Belajar : Kemampuan komputer dan peralatan yang telah dimasukkan kedalam memorinya oleh pembuatnya atau pemrogramnya.
- Pemrograman Otomatis : Kemampuan komputer untuk mengkode program dari instruksi yang diberikan oleh pemakai dalam bahasa biasa yang menyerupai percakapan sehari-hari.
Contoh flowchart Tes Psikologi