Selasa, 25 Oktober 2016

#SIP Computer Based Information System, Evolusi CBIS & Lingkup Data CBIS

Diposting oleh Gea Yassenia di 09.49
v  Pengertian CBIS
Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolah data, yang mengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan digunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat digunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut.

o   Data

Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. Pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.

o   Informasi

Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

o   Sistem

Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut.

o   Sistem Informasi

Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.

o   Berbasis Komputer

Jadi sistem Informasi berbasis komputer (Computer Based Information System/ CBIS) mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.


v  Evolusi CBIS

-          Electronic Data Processing (EDP)
Selama paruh awal abad 20, perusahaan pada umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajer. Pada fase ini penggunaan komputer hanya terbatas pada aplikasi akuntansi. Nama aplikasi akuntansi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP), Pada tahap ini aplikasi Accounting Information System (AIS) menggunakan komputer hanya untuk pengolahan data perusahaan yang bersifat sederhana, di mana informasi untuk manajemen masih merupakan produk sampingan. Dalam bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Dengan nama pengolahan data elektronik (Electronic Data Processing/EDP), istilah EDP tidak lagi populer dan telah disingkat menjadi pengolahan data (Data Processing/DP).

-          Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Muncul konsep SIM (Sistem Informasi Managemen) yaitu menghasilkan informasi manajemen disetiap area fungsional dan level aktivitasnya. SIM merupakan suatu sumber daya organisasi yang menyediakan informasi pemecahan masalah bagi sekelompok manajer secara umum mewakili suatu unit organisasi seperti suatu tingkat manajemen atau suatu area fungsional. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar karena dengan adanya Manajemen Informasi perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi yang akurat dan tepat guna mendukung dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut.

-          Office Automation (OA)
Otomatisasi Kantor (office automation) yang memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. Mencakup semua sistem elektronik formal dan informal yang terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan (siapa saja yang menggunakan OA). Tujuan dari OA ialah mengurangi biaya administrasi, pemecahan masalah, dan pelengkap serta bukan pengganti. Beberapa contoh aplikasi OA yaitu pengolahan kata, E-mail, voice mail, konferensi audio/video, konferensi komputer, PAX, imaging, electronic calendaring, facsimile transmission, dan dekstop publishing.

-          Sistem Pakar (Expert System)
Perkembangan saat ini adalah penerapan kecerdasan buatan, Artificial Intelligence (AI) bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Bagian khusus dari AI yaitu sistem pakar (Expert System) yang paling banyak mendapatkan perhatian, adalah sebuah sistem informasi yang memiliki intelegensia buatan (Artificial Intelegent) yang menyerupai intelegensia manusia. Sistem pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan menyediakan dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi untuk pemakai. Perbedaan ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat sering terjadi penjelasan cara pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari pemecahannya itu sendiri.


v  Lingkup Data CBIS

-          Hierarki Data

Data harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan efisien. Pengorganisasian data dapat dibagi dalam enam tingkatan, yaitu:

a.       Bit
Suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar-dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on  dan off), jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.

b.      Byte/character
Bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori.  Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori.

c.       Field/kolom
Unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna.

d.      Record atau baris
Kumpulan item yang secara logis saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci.

e.       File atau tabel
Kumpulan record yang sejenis dan secara logis berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer, jadi tabel ibarat kumpulan baris/ record yang membentuk satu tabel yang berarti.

f.       Database
Merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu.



1)      Bit (Binary digit): simbol 0 1
2)      Character : kumpulan bit
3)      Field : data elemen/ atribut
4)      Record : kumpulan field
5)      File : kumpulan record
6)      Database : kumpulan file

-          Metode Penyimpanan Data

Memori dari CPU sangat terbatas sekali dan hanya dapat menyimpan informasi untuk sementara waktu. Oleh sebab itu alat penyimpanan data yang permanen sangat diperlukan. Informasi yang disimpan pada alat-alat tersebut dapat diambil dan ditransfer pada CPU pada saat diperlukan. Alat tersebut dinamakan secondary memory (Auxiliary Memory) atau backing storage.

Ada 2 jenis secondary storage :

1.      Sequential Acces Storage Device (SASD)
Prosesnya lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari awal

Contoh : Magnetic Tape, Punched Card, Punched Paper Tape.

2.      Direct Access Storage Device (DASD)
Prosesnya lebih cepat dibanding SASD, karena untuk mengambil data tertentu tidak perlu dicari dari awal berurutan.

Contoh : Magnetic Disk, Floppy Disk, Mass Storage.

-          Metode Pemrosesan Data

a.       BATCH
Proses pembaruan secara periodik atas data yang disimpan tentang sumber daya dan pelaku yang terlibat, dinamakan proses batch yaitu proses pembaruan yang dilakukan secara langsung setelah terjadinya transaksi, dinamakan proses online atau real time. Batch processing adalah suatu modal pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat di dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan diproses. Proses batch adalah metode warisan yang terus dipergunakan untuk beberapa aplikasi, seperti penggajian, yang memang dilakukan setiap periode tertentu saja. Kelemahan yang nyata terlihat dari proses batch ini adalah data yang terakhir dan akurat hanya setelah proses pembaruan secara batch.

b.      Online
Pemrosesan secara online adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus di update kan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan online processing adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan dan laporan. Contohnya adalah game, pengolah kata, dan sistem pemesanan (transaksi online).

c.       Real time
Salah satu bentuk sistem operasi untuk keperluan khusus adalah sistem real time. Sistem real time digunakan bila terdapat kebutuhan ketepatan waktu pada operasi prosessor atau aliran data sehingga sering digunakan untuk perangkat kontrol pada suatu aplikasi seperti mengontrol percobaan keilmuan, sistem medical imaging, sistem kontrol industri dan beberapa sistem display. Pada sistem real time harus didefinisikan batasan waktu yang tetap. Pemrosesan harus dikerjakan dalam waktu tertentu atau sistem akan gagal.  Sebagai contoh, jika lengan robot tidak diinstruksikan untuk berhenti segera maka dapat merusak robot tersebut. Terdapat dua bentuk sistem real time.  Sistem hard real time menjamin tugas kritis diselesaikan tepat waktu.  Pada sistem ini penyimpan sekunder terbatas atau tidak digunakan, data langsung dikirim ke memory atau read-only memory (ROM) dalam waktu singkat.  Pada sistem hard real time terjadi konflik pada sistem time sharing dan tidak didukung oleh sistem operasi tujuan umum.  Bentuk lainnya adalah soft real time dimana tugas kritis mendapatkan prioritas lebih tinggi dari tugas lain dan setelah satu task selesai maka task berprioritas ini akan diselesaikan.  Sistem ini terbatas pada industri pengontrol robot.  Sangat berguna pada aplikasi multimedia dan virtual rality yang membutuhkan fitur sistem operasi tertentu.


Sumber:

Bunawan & Kalya. (1990). Seri Diktat Kuliah Berkas dan Akses. Penerbit: Gunadarma.

Amsyah, Z. (1977), Manajemen sistem informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Gorgon, D.B. (1995). Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Penerbit PT Gramedia.

Fattah, H. A. (2009), Analisis dan perancangan sistem informasi.Yogyakarta : Amikom.

Raymond, J.M. (1995). Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta : PT.Ikrar Mandiri Abadi.

Ukar, K. (2006). Student Guide Series Pengenalan Komputer. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Djahir, Y., & Pratita, D. (2014). Bahan ajar sistem informasi manajemen. Yogyakarta: Deepublish.

Komarudin, D. (2013). Pengantar sistem informasi manajemen program studi sistem informasi. Diunduh dari http://www.slideshare.net/dindinkomarudin77/materi-sim-pertemuan-2. Diakses pada tanggal 8 November 2015.


0 komentar:

Posting Komentar

 

soft skill Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos